Selasa, 21 September 2010

astaugfirullah,,

Posted by licha On Selasa, September 21, 2010 | No comments
Pembakaran Alquran Ternyata Jadi Dilakukan

Liputan6.com, Springfiled: Pembakaran Alquran yang sebelumnya akan dilakukan oleh pendeta dari Florida Terry Jones, pada peringatan tragedi 11 September, urung dilaksanakan karena mendapatkan kecaman dari berbagai pihak.


Namun ternyata oleh pendeta Bob Old dan Danny Allen. Mereka membakar Alquran di halaman belakang sebuah rumah di Springfileld, Amerika Serikat, Sabtu (11/9) silam.
Bob Old dan rekannya Danny Allen berdiri bersama di halaman belakang rumah tua. Mereka menyebut tindakan itu sebagai panggilan dari Tuhan. Mereka membakar dua salinan Quran dan satu teks Islam lainnya di depan segelintir orang, yang sebagian besar dari media. Seperti dilansir Detroit News, ternyata pembakaran Alquran juga terjadi di Michigan.
Sebuah Alquran dibakar di depan pusat ajaran Islam di kota tersebut.
Ryanne Nason, seorang cendekiawan Amerika Serikat, seperti dilansir sebuah koran lokal Mainecampus, Kamis (15/9), menyebut bahwa pembakaran yang dilakukan oleh sejumlah orang sangat menyedihkan dan memalukan. Di AS, negara yang dibentuk pada keyakinan kebebasan beragama, setiap orang diberikan hak untuk mempraktikkan agama yang mereka yakini, seperti Yudaisme, Islam, Kristen, atau tidak menganut agama sama sekali.
Dengan membakar Alquran atau kitab suci agama lain, bayangan seluruh bangsa lain membuat AS adalah negara tanpa kelas dan tidak etis.
Sungguh ironis bahwa Terry Jones atau Bob Old merasa memiliki perlindungan berdasarkan amandemen pertama untuk membakar kitab suci agama lain yang ia tidak percaya. Padahal semua muslim di AS dilindungi oleh undang-undang konstitusional yang sama. Hal ini akan memeberikan cela pada reputasi Amerika. Menurut Ryanne, orang beragama menggunakan moral yang kuat dan nilai-nilai, namun sekarang orang mendiskreditkan keyakinan mereka karena bersifat menghakimi dan intoleransi. Salah satu dari banyak alasan mengapa kita memiliki pasukan di Irak dan Afghanistan adalah untuk melawan penindasan dan penganiayaan agama terhadap penduduk negara di negara tersebut. Namun, saat ini ternyata warga negara Amerika sendiri yang melecehkan agama lain.
Di Chicago, Mohammed Kaiseruddin, Dewan Direksi Pusat Ajaran Islam memberikan gambaran terhadap pembakaran Alquran yang sangat berbeda dengan nilai-nilai yang dianutnya. Ia mengatakan kepada Huffington Post hari ini, "Kami merasa seperti kita sudah menjadi korban. Ketika kami memegang Alquran, kami memperlakukannya dengan sangat hormat. Kami tidak pernah menaruh salinan Alquran di lantai. Sejak kecil, kami selalu mengingatkan anak-anak untuk menghormati kitab suci ini. Kami juga mengajarkan kepada mereka ketika selesai membaca Alquran, mereka menutup dan menciumnya, lalu menyimpannya". (Huffington Post/Mainecampus/Detroitnews/DES/IAN)
Sumber Id.news.yahoo.com


Astaugfirullah! Alquran Jadi Dibakar di Amerika

Posted: 17 Sep 2010 12:22 AM PDT JAKARTA -
Dua pendukung Pendeta Terry Jones tetap melakukan aksi pembakaran Alquran.

Pelakunya adalah Pendeta Bob Old dan Pendeta Danny Allen, keduanya membakar Alquran pada Sabtu (11/9/2010) di hadapan sekelompok orang yang sebagiannya merupakan wartawan.
Kedua pendeta itu menyiram dua buah Alquran dan sebuah teks Islam lainnya dengan cairan pembakar, lalu menyulutnya dengan api. Mereka menyaksikan bersama-sama kitab suci umat Islam itu menjadi abu.
Aksi dua pendeta itu dilakukan di pekarangan belakang kediaman Old di Springfield. Mereka mengatakan aksinya merupakan pesan dari Tuhan.
Old mengatakan bahwa gereja telah mengecewakan banyak orang karena tidak mendukung aksinya. "Saya yakin bahwa sebagai negara kita berada dalam bahaya," ujarnya sebagaimana dikutip media online Tennessean.com.
"Ini adalah buku berisi kebencian, bukan cinta," katanya sambil memegang Alquran sebelum kemudian membakarnya. "Ini adalah kitab palsu, Nabi Muhammad adalah nabi palsu dan itu merupakan wahyu palsu," kata mereka. Kedua pendeta itu lantas melakukan apa yang disebutnya sebagai "demonstrasi damai" dengan sedikit gegap gempita. Delapan orang wartawan ikut menyaksikan aksi kedua rohaniwan gereja itu. (Tennessean.com) Sumber http://www.tribunnews.com/2010/09/15/ya-ampun-alquran-jadi-dibakar-di-amerika

Astaugfirullah...
dan inilah yang sekarang terjadi...

Si Pembakar Quran Dikabarkan Tewas dalam Kecelakaan
Selasa, 21 September 2010 , 09:31:00 WIB
Laporan: Aldi Gultom



RMOL. Pastor Bold Old dari Tennessee, Amerika Serikat, yang membakar Al Quran pada peringatan 11 September lalu dikabarkan tewas.


Informasi mengenai hal itu didapatkan dari kabar yang beredar di jejaring sosial dan pesan singkat yang juga didapatkan
Rakyat Merdeka Online, pagi ini (Selasa, 21/9).

Ia diisukan tewas setelah mengalami kecelakan mobil yang fatal pada pagi hari waktu setempat (Senin, 20/9). Di kendaraan yang dikendarainya, ditemukan satu boks korek api dan Alquran di dalam kotak sarung tangannya.


Namun, sebuah situs, www.firetrainingsite.com, yang menjadi sumber kabar itu dan telah diakses banyak orang, tidak dapat diakses lagi oleh Rakyat Merdeka Online selama pagi ini dengan alasan koneksi yang terganggu. Hingga kini tidak didapatkan kebenaran dari kabar itu.


Seperti diketahui, desakan para pemimpin dunia atas rencana pembakaran Al Quran oleh Terry Jones telah mengurungkan niat Terry dan jemaatnya membakar Alquran pada 11 September 2010. Tapi, pembakaran tetap terjadi, dilakukan oleh Pendeta Danny Allen dan Bob Old, keduanya adalah pengikut Jones.


Springfield Pembatalan Aksi Pembakaran Al Quran Di Amerika Serikat Cuma Omong Kosong Buktinya Dua Pendukung Pendeta Terry Jones Tetap Melakukan Aksi Tersebut Pelakunya Adalah Pendeta Bob Old Dan Pendeta Danny Allen Keduanya Membakar Al Quran Ketika Berada Di Selandia Baru Saat Ia Disambut Oleh Para Penggemarnya Secara Tidak Sengaja Bobby Leech Menginjak Kulit Pisang Dan Jatuh Terpeleset Ia Kemudian Meninggal Dunia Beberapa Waktu Kemudian Karena Gegar Otak


dari berbagai sumber.


0 pendapat:

Posting Komentar

Blogroll